Langsung ke konten utama

Postingan

Koh Steven, Mualaf yang Jual Semua Harta demi Tangani Corona

Seorang mualaf menjual hampir seluruh hartanya untuk membantu menangani dampak pandemi wabah corona atau Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. Dia adalah Steven Indra Wibowo, pendiri sekaligus ketua Mualaf Center Indonesia Bagi Koh Steven, sapaan akrabnya, harta hanyalah titipan Allah SWT dan yang namanya titipan pasti akan kembali. Maka hanya ada dua, kembali dalam keadaan dipaksa karena suatu musibah dan sebagainya atau mengembalikannya dalam bentuk sedekah. "Saya memilih mengembalikan ini dengan cara yang baik. Ini harta pinjaman dari Allah, saya cuma ingin  balikin,  momennya sekarang lagi bagus. Ya sudah aku  balikin aja . Karena cepat atau lambat itu akan kembali, dan akan Allah minta pertanggungjawaban," kata dia kepada  Republika.co.id . Koh Steven menjelaskan, Rasulullah SAW pun pernah memperingatkan orang-orang, bahwa ada dua hal yang tidak disukai anak Adam. Pertama, kematian, padahal ini lebih baik daripada fitnah. Kedua, adalah kefakiran atau kemiskinan. Padahal
Postingan terbaru

Kagumi Ibadah Shalat, Don Trammell Akhirnya Memeluk Islam

“Perjalananku menuju Islam cukup berbelit. Namun pada akhirnya, itu membawaku pada penantian kasih sayang Allah,” ujar Don Trammell, memulai kisahnya menuju hidayah. Perjalanan Don hingga memeluk Islam membutuhkan waktu yang tak singkat. Prosesnya cukup panjang dengan awal mula ketika ia bertugas ke Kairo di Mesir. Di sana pula Don mendapat banyak teman muslim yang membantunya hingga akhirnya melabuhkan hatinya pada dienullah. Namun sebenarnya, kontak Jon dengan Islam kali pertama telah terjadi sebelum ia pindah ke negeri Piramid. Saat itu Don tengah bekerja di Finlandia, sekitar tahun 1999. Ketika bekerja di sebuah perusahaan software, ia bertemu dengan seorang wanita Mesir. Keduanya berkenaan lewat chat dan memiliki keperluan diskusi membahas mengenai teknologi nirkabel. Selama membahas teknologi nirkabel, Don banyak menyela diskusi mengenai agama. Ia bertanya banyak hal mengenai agama yang dianut wanita Mesir itu, Islam. “Sepanjang percakapan kami , aku

Terpesona Kisah Yusuf Islam, Perempuan ini Akhirnya Memeluk Islam

Sarah de Andrade Siquiera baru mengenal Islam ketika menyaksikan tayangan dokumenter tentang kehidupan di beberapa negara Muslim. Ia menyaksikan hal yang berbeda, seperti misal, pakaian dan jilbab. “Yang membuat saya tertarik, Muslimah menyebut itu bukan paksaan, tetapi merupakan wujud implementasi ajaran Islam dalam kehidupan,” kata dia seperti dilansir onislam.net, Selasa (22/10). Gagasan ini yang mungkin tidak dimiliki suatu negara, termasuk negara tempatnya tinggal. Ini karena, ajaran Islam memiliki keterkaitan yang erat dengan masalah ekonomi, politik dan isu-isu sosial. Sejak itu, Sarah memutuskan lebih dalam mencari tahu informasi tentang Islam. “Pertanyaan saya yang pertama, adalah bagaimana saya mencarinya,” kata dia. Beruntung baginya, keterbatasan literatur tak menjadi soal. Dunia internet ketika itu tengah menjadi fenomena. Mulailah Sarah mencari informasi tentang Islam dan Muslim. Hal yang pertama ia “klik” adalah Yusuf Islam. Di laman itu, ia membaca pr

Seminggu Berturut-turut dengarkan Quran, Pria ini Jadi Mualaf

ALEX tak butuh waktu lama untuk memeluk Islam. Ketika ia menelusuri sejarah Al-Quran, ia sangat terpukau oleh kita suci yang tak pernah berubah selama 14 abad lebih ini. Berikut adalah penuturannya bagaimana ia menjadi seorang mualaf. “Saya mengucapkan syahadat pada tahun 2010, jadi praktis, saya masih sangat baru dalam Islam. Ini adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat dalam hidup saya. Saya sedang membaca Alkitab pada perayaan Thanksgiving tahun 2010, dan saya membaca beberapa buku tentang Alkitab dan saya mulai bertanya. Saya mulai bertanya tentang agama yang berbeda, dan setelah itu saya bertanya tentang Islam. Saya mulai melakukan penelitian lebih lanjut tentang agama-agama lain, namun sebagian besar membuat saya tak tahan. Lalu saya mulai meneliti tentang sejarah Quran. Saya mencarinya di google. Saya tertarik bahwa Kitab itu ternyata masih utuh selama 14 abad, dan satu hal mengarah ke yang lainnya, dan saya terus mencari. Tapi titik balik saya adalah keti

Nura, Masuk Islam Karena Membaca National Geographic Soal Haji

SUATU hari, Nura membaca sebuah Majalah  National Geographic . Dalam edisi itu, majalah asal Amerika itu menurunkan liputan soal haji. Reporternya adalah Thomas Abercrombie. Nur membacanya pada akhir tahun 1980-an ketika ia masih kecil. DI majalah itu, ia melihat foto-foto Kakbah, dan orang-orang yang sedang melakukan thawaf. Entah kenapa, Nur ingin sekali pergi ke Mekkah. Nura awalnya tidak paham bagaimana seseorang bisa menjadi seorang muslim. Ketika itu ia berusia 12 atau 13 tahun. Menurut Nura ketika itu, menjadi muslim berarti menjadi seorang Hindu. “Saya juga berpikir bahwa kaum perempuan tidak bisa ke Mekah. Saya pikir hanya lelaki saja yang dibenarkan menunaikan ibadah haji karena foto-foto Thomas Abercrombie memperlihatkan hanya lelaki saja,” kenangnya. Nura mengaku, ia tidak paham ketika itu bahwa hal itu dikarenakan antara jamaah laki-laki dan perempuan dipisah di Mekkah, dan bahwa terdapat banyak wanita di sana. Nura besar dengan memiliki pikiran artistik. Ia seri

Pemabuk Dapat Hidayah, Fletcher Kembangkan TV Kabel untuk Berdakwah

Hidayah Allah sungguh ajaib. Ia bisa datang melalui berbagai cara dan kesempatan yang tak terduga. Jamie Fletcher, misalnya. Pria Kolumbia ini menemukan Islam ketika dirinya pulang dari sebuah klub malam dalam kondisi mabuk. “Suatu malam saya bersama seorang teman pulang dari klub malam dan mabuk. Sepulang dari sana kami duduk di depan rumahnya sembari menatap botol minuman. Tak diduga, teman saya berkata, ‘Aku tak percaya masih melakukan ini’,” kata Fletcher mengungkapkan asal mula keislamannya kepada  Public Radio International (PRI) , Senin (23/12). Fletcher yang penasaran mencoba bertanya kembali. Ia bertanya apa maksud dari perkataan temannya tadi. “Aku bertanya padanya apa maksud dari tidak percaya. Lalu temanku bercerita bahwa dirinya tak percaya masih melakukan hal ini (mabuk, red) setelah pulang dari Mekah,” lanjutnya. Mendengar kata Makkah, Fletcher kembali bertanya kepada temannya apa itu Makkah. Dan Ia mendapatkan jawaban bahwa Makkah adalah baitullah, rumah

Karena Keramahan Islam, Jennifer Grout, Penyanyi Amerika Masuk Islam

Subhanallah, manusia berbondong-bondong masuk Islam, berita terbaru datang dari seorang penyayi muda Jennifer Grout, Penyanyi asal Amerika Serikat telah menyatakan dirinya telah memeluk Islam saat tinggal di Maroko ketika ia belajar Bahasa Arab. Hal tersebut terungkap lewat sebuah video yang diunggah ke laman Youtube pada Ahad (5/1/14). Dalam video yang tidak dapat diverifikasi dari sumber lain itu, Grout muncul bersama seorang pemuda yang diduga merupkaan tunangannya dan seorang pria paruh baya. Perempuan itu lalu ditanya beberapa hal seputar Islam dalam suasana penuh keramahan dan toleransi. “Apakah Anda tahu bagaimana mengucapkan syahadat dalam Islam?” tanya pria paruh baya itu kepada Grout. Perempuan yang berhasil meraih finalis tiga besar dalam kompetisi pencarian bakat Arab Got Talent itu pun lalu mengucapkan kalimat suci tersebut sebagai pernyataan telah menjadi Muslimah. “Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.” Selanjutnya, lelaki paruh baya